Langsung ke konten utama

Jurnalisme Kontemporer


Jurnalisme Kontemporer
(Septiawan Santana K)
Yayasan Obor Indonesia


Informasi merupakan bagian penting dalam kehidupan kita dewasa ini.Bermacam informasi yang dicari semua orang untuk menjalani kehidupan yang serba bermasalah dan berpolemik seperti sekarang.

Informasi yang tersebar saat ini amat beragam dan disampaikan dari berbagia media. Mulai dari informasi resep makanan, ukuran sepatu pemain bola, harga apartemen, kerusuhan di ruang wakil rakyat, dan sebagainya menghiasi layar televisi, mewarnai koran dan majalah, bahkan memenuhi ruang informasi internet.

Dan di dalam buku ini memberikan informasi mengenai perkembangan penyampaian informasi modern yang ada saaat ini. Tertulis di buku ini tentang cara-cara penyampaian informasi, bagaimana pelaku penyamapai informasi sebaiknya berkarya, layak tidaknya sebuah berita disampaikan, media-media yang terlibat, dan sebagainya.

Dengan kata-kata yang apik dan santai buku ini sangat menyenangkan untuk dibaca. Meskipun pada intinya sasaran utama buku ini adalah para pelaku pers tapi siapapun dapat membaca agar bisa memahami segala aspek yang berhubungan dengan penyampaian informasi dewasa ini.

"Buku ini layak dibaca tak hanya oleh para pelaku pers, melainkan semua warga" demikian tulis Bambang Harymurti, Pemred MBM Tempo pada cover belakang buku ini.

Begitu anda memulai untuk membaca buku ini anda akan sulit untuk meninggalkannya sebelum menyelesaikan membacanya, karena bahasa yang digunakan sangat menarik dan membuat betah untuk terus membaca. Dengan tebal 258 halaman harganya seingat saya kurang dari delapan puluh ribu.

Siap-siap untuk mendapatkan berbagai bacaan menarik di dalam buku ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Menjahit Untuk Pemula

Belajar Menjahit Untuk Pemula (Khasanah El Zahra) Tiara Aksa Resensi Buku Bacaan Kita - Keinginan menjahit pakaian sendiri sebenarnya sudah lama saya idamkan. Sehabis menamatkan kuliah berencana memasuki kursus jahit menjahit, namun tidak dikabulkan oleh orangtua, dengan alasan menjahit itu berat, butuh tenaga ekstra . Maklum waktu itu mesin yang dikenal oleh orangtua saya ya mesin jahit goyang kaki, jdi lumayanlah olahraga kaki. Waktu kecil saya sudah bisa menjahit tempat pensil sendiri dari kain sisa, membuat tempat sisir yang digantung di dinding, dan pernak-pernik kecil lainnya. Semua dikerjakan dengan menggunakan kain perca, menggunakan mesin jahit goyang kaki dan jahitannya masih tidak beraturan. Namun saya bangga menggunakannnya ^_^ Keinginan menjahit timbul lagi saat penulis sudah mempunyai anak. Melihat hasil karya beberapa penjahit di sosial media, membangkitkan kembali semangat untuk bisa membuat baju sendiri. Mulailah saya mencari mesin jahit yang simpel, t...

Ensiklopedia Anak Hebat, Tumbuhan

Ensiklopedia Anak Hebat, Tumbuhan (Jung Myung Suk) PT. Buana Ilmu Populer Referensi buku mengenai tumbuhan untuk anak sangat minim, bahkan di toko buku besar pun sangat sedikit yang saya temukan. Kebanyakan buku tumbuhan mengulas mengenai khasiatnya, dan itu untuk bacaan dewasa. Ensiklopedi tumbuhan yang dapat dibaca anak yang saya temukan adalah buku ini. Buku ini dihargai cukup mahal (bagi kantong saya). Awalnya ragu membelinya, tapi saya tawar kepada anak, membeli buku ini satu dulu, nanti dibeli yang lainnya kalau ada rezeki lagi. Anak setuju dan akhirnya buku ini dibawa pulang. Buku dengan hardcover ini mempunyai tampilan depan yang menarik untuk anak. Bahan kertas mengkilap dan penuh foto serta gambar berwarna di tiap halaman. Buku ini favorit anak saya dari pagi sampai mau tidur. Buku ini biasa diletakkan di sampingnya saat mau tidur. Buku setebal 264 halaman ini (pada buku ini halaman depan dihitung sebagai halaman pertama) menceritakan mulai dari tumbuhan ...

Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison (Han Kyeol) Elex Media Komputindo Sudah dari beberapa hari yang lalu ingin menceritakan tentang isi buku ini, tapi baru kesampaian sekarang. Tadinya buku ini mau diberikan kepada keponakan, namun setelah membacanya jadi urung. Ada beberapa kalimat yang menurut saya tidak layak untuk dibaca anak2. Ada kata-kata b**oh, t**ol, d**gu, si**an... Buku ini saya beli dengan harga yang cukup murah, karena tergolong dalam buku Broken (dapat harga cuci gudang). Entah apa yang membuat buku ini disebut buku broken, saya tidak sempat menanyakannya.  Buku cerita bergambar setebal 160 halaman ini dikemas dengan kertas yang cukup tebal, dan cover yang cukup bagus. Gambar-gambar dibuat dengan ekspresi yang "full", atau bisa dibilang berbagai ekspresi yang berlebihan. Pada beberapa halaman pertama gambar2 diperkaya dengan beberapa warna. Tadinya saya mau mengajak anak-anak untuk mewarnai halaman selanjutnya yang tidak berwarna, tapi sayangnya karak...